Sabtu, 20 September 2014

LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE PADA HATI AYAM DAN DAUN PEPAYA

D
I

S
U
S
U
N

Oleh Kelas XII IPA 1
Kelompok 5 (Ovis Aries)

*SYAHRAWATI
*ST. HARDIANTI
*FITRIANI SALAM
*LIA AODIA ARSYAD
*RIDWANSYAH
*RATNASARI
*ADE SUKMAYANTI NUR

SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU
TAHUN PELAJARAN 2014/2015


BAB 1
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkn zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur – struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.

Tentunya dalam suatu reaksi kimia terdapat zat - zat atau senyawa - senyawa baik yang sifatnya menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator).Senyawa – senyawa yang mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan katalisator.
Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksireaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu.Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.

Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan enzim.

B.    Tujuan Penelitian
Mengetahui kerja enzim pada hati ayam.

C.    Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh N2H2, Aquades dan suhu terhadap kerja enzim?

D.   Batasan Masalah
Kami hanya membahas dan menganalisa hasil percobaan yang telah kami lakukan.

E.    Hipotesis
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri – ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu.


Variabel:
  • Variabel  terikat : Banyak gelembung dan nyala bara api
  • Variabel bebas : Suhu
  • Variabel control  : H2O2, aquades dan hati ayam


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.   Pengertian Enzim

Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam amino. Metabolisme sangat bergantung pada enzim. Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.

B.    Struktur Enzim

Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif (active side).

Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagain bukan protein.
1.      Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino.Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
2.      Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif.Gugus prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.


C.    Ciri – Ciri Enzim

1.      Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan untuk mempercepat proses reaksi.
2.      Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi dan dipengaruhi pH.
3.      Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut substrat.Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak.
4.      Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.
5.      Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.
6.      Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut bereaksi.
7.      Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.


BAB III
METODE PENELITIAN

A.        Metode Penelitian

Metode yang kami pergunakan dalam meguji cara kerja enzim katalase adalah metode eksperimen.

B.         Alat dan Bahan
1.      Rak dan 7 tabung reaksi
2.      Pipet
3.      Es batu
4.      Lidi dan korek api
5.      Hati Ayam
6.      Pisau / cuter / silet
7.      Larutan Aquades
8.      Larutan H2O2
9.      Daun papaya
10.  Mortal
  
C.        Langkah Kerja

Daun Pepaya:
1.      Haluskan daun pepaya menggunakan mortal
2.      Masukkan serbuk daun pepaya ke dalam tabung per-1 dan 2 dengan tinggi 1,5 cm
3.      Masukkan 4 ml air es ke dalam tabung pertama dan H2O2 5 tetes
4.      Masukkan cairan H2O2 5 tetes ke dalam tabung ke-2
5.      Bandingkan tabung mana yang lebih cepat reaksi

Hati Ayam:
1.      Sayat hati ayam dengan P x L= 10x1 sebanyak 5 potong
2.      Masukkan hati ayam ke dalam 5 tabung reaksi masing-masing potongan

Mengisikan hasil percobaan pada tabel pengamatan:

Tabung
H2O2
Aquades
Tabung 1
0
10
Tabung 2
8
3
Tabung 3
5
5
Tabung 4
3
8
Tabung 5
10
0



Perbandingan-perbandingan pada tabung Hasil Kerja:


Sebelum di dikerjakan


Hasil Keja

Untuk Hati Ayam:
Tabung 1 : tidak terjadi reaksi                  
Tabung 2: cepat bereaksi tapi gelembung sedikit
Tabung 3: seimbang
Tabung 4: reaksi lambat banyak terdapat gelembung
Tabung 5: terjadi reaksi, gelembung sedikit

Untuk Daun Pepaya:
Tabung 1 : terjadi reaksi yang cepat dan banyak terdapat gelembung
Tabung 2 : terjadi reaksi tetapi gelembung hanya sedikit                          
Tabung 4 + 5 tetes H2O2 dan 8 tetes Aquades segera menutupnya dengan ibu jari kanan dan mengamati kemunculan gelembung gas. Buka dengan segera ibu jari dan melakukan uji nyala api dengan memasukkan bara lidi api dalam tabung dan ternyata terdapat O2.


BAB lV
PENUTUP

A.   Kesimpulan

Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Enzim katalase menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2          2H2O + O2

Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Enzim katalase akan rusak apabila bekerja pada suhu diatas 500C, dan pada kondisi asam maupun basa.

B.    Saran

1.      Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang mempengaruhi kerja enzim.
2.      Dibutuhkan alat – alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami lebih akurat.

;;

By :
Free Blog Templates