Minggu, 17 Agustus 2014
LAPORAN PENGAMATAN PADA TUMBUHAN DIKOTIL DAN TUMBUHAN MONOKOTIL
0 komentar Diposting oleh Unknown di 19.41
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN PADA TUMBUHAN
DIKOTIL DAN TUMBUHAN MONOKOTIL
D
I
S
U
S
U
N
Oleh Kelas XII
IPA 1
Kelompok 5 (Ovis
Aries)
*SYAHRAWATI
*ST. HARDIANTI
*FITRIANI SALAM
*RIDWANSYAH
*LIA AODIA
ARSYAD
*RATNA SARI
*ADE SUKMAYANTI
NUR
SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Dengan itupun, kami
sangat berterima kasih kepada ibu guru yang mengajarkan kami pelajaran ini
“BIOLOGI” dan semoga kesetiaan ibu guru mengajar kami selama dua kali dalam
sepekan mendapat anugerah dari Allah swt serta amal yang banyak , amien ..
Gowa, 15
Agustus 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………..........................………………………........
DAFTAR ISI ………………..................................………………………………………………...
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
……………………………………….............................................
1.2. RUMUSAN MASALAH
……………………………………............................................
1.3. HIPOTESA …………………………………………………..............................................
1.4. TUJUAN PENELITIAN
……………………………………............................................
1.5. MANFAAT PENELITIAN
…………………………………….........................................
BAB 2 : LANDASAN TEORI
A. PEMBAHASAN (Pengertian
Pertumbuhan Dan Perkembangan).......................................
B. PEMBAHASAN (Perkecambahan)
………………………………........................................
BAB 3 : PENELITIAN
A. ALAT DAN BAHAN ………………………………………….…..........................................
B. LANGKAH KERJA
……………………………………………............................................
BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DATA MENTAH ………………………………………………….........................................
B. PEMBAHASAN
……………………………………………...…...........................................
BAB 5 : PENUTUP
A. KESIMPULAN …………………………………………………............................................
B. SARAN
…………………………….……………………………............................................
BAB 6 : DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….....................................
BAB 7 : LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………....................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG
Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,
karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak
dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan
biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari
lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media
lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut
tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari
tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi
membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
1.2. RUMUSAN
MASALAH
Ø Apakah perbedaan antara kecambah pada
biji tumbuhan monokotil (jagung) dan dikotil (kacang tanah) ?
Ø Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan
pada biji tumbuhan monokotil (jagung) dan dikotil (kacang tanah) ?
1.3. HIPOTESA
ØPerbedaan antara biji dikotil dan monokotil terletak
pada keping biji.
ØPertumbuhan dan perkembangan pada biji tumbuhan monokotil
(jagung) dan dikotil (kacang tanah) dapat dilihat dari bentuknya melalui proses
perkecambahan.
1.4. TUJUAN
PENELITIAN
Untuk mengetahui perbedaan antara biji dikotil dan
monokotil saat berbentuk kecambah.
1.5. MANFAAT
PENELITIAN
Agar kita dapat mengetahui tumbuhan mana saja yang
termasuk dalam tumbuhan berbiji monokotil dan dikotil.
BAB 2
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap makhluk
hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian yang sama.
Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda satu sama
lain. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat
permanent (tetap) dan tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan perkembangan
adalah proses perubahan dalam bentuk.
Pada proses
pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan
jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan
merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan
diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari
sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang
pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain
proses perkembangan adalah morfogenesis.
Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis
bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks.
Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai
berikut :
· Tahap pembelahan sel,
yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
1. Tahap Pembesaran sel,
yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan,
peningkatantersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
2. Tahap diferensiasi
sel, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi
bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya
terbentuk jaringan, organ, dan individu.
B. PERKECAMBAHAN
Perkecambahan
adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki
kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji
tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula
dan plumula.
· Tipe Perkecambahan
1. Perkecambahan
Hipogeal
Perkecambahan
Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil sehingga menyebabkan
plumula keluar dan menembus pada bijinya yang nantinya akan muncul di atas
tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di dalam tanah. Contoh
perkecambahan ini terjadi pada jagung.
2. Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan
Epigeal adalah pertumbuhan memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan plumula
sampai keluar ke permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah.
Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang tanah.
· Macam-Macam Pertumbuhan
Pada Tumbuhan
1. Pertumbuhan primer
Pertumbuhan
primer adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar
maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu
dengan menggunakan alat auksanometer . Pertumbuhan primer pada ujung akar dan
ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
ü Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian
ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik).
ü Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang
daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan
memanjang.
ü Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang
sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur
khusus.
2. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan
sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang. Pertumbuhan
sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan
kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil.
· Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pertumbuhan pada tumbuhan
1. Faktor
eksternal/lingkungan.
Faktor ini
merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan
dan perkembangan. Beberapa factor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
tumbuhan adalah sebagai berikut:
ü Air dan mineral
ü Kelembaban.
ü Suhu
ü Cahaya
2. Faktor internal
Faktor internal
yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormone yang dapat
mengontrol proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.yaitu:
ü Hormon Auksin : merangsang
pertumbuhan bunga.
ü Hormon Giberelin : merangsang pertumbuhan
batang.
ü Hormon Sitokinin : memperpanjang akar.
ü Hormon Afserat : menghambat
perpanjangan sel.
BAB 3
PENELITIAN
A. ALAT DAN BAHAN
Ø Biji Kacang Tanah
Ø Biji Jagung
Ø 2 Gelas Plastik
Ø Kapas
Ø Kamera
B. LANGKAH KERJA






BAB 4
HASIL PENELITIAN
A. DATA MENTAH
JENIS BIJI TUMBUHAN
|
PENELITIAN
|
KETERANGAN
|
KACANG TANAH (DIKOTIL)
|
HARI PERTAMA
|
Kecambah Belum Terlihat
|
HARI KEDUA
|
Kecambah Belum Terlihat
|
|
HARI KETIGA
|
Sudah Mulai Terlihat Pertumbuhan Kecambah Pada Biji Dikotil
|
|
JAGUNG (MONOKOTIL)
|
HARI PERTAMA
|
Kecambah Belum Terlihat
|
HARI KEDUA
|
Kecambah Belum Terlihat
|
|
HARI KETIGA
|
Pertumbuhan Kecambah Pada Biji Monokotil Mulai Tampak Namun
Tampilannya Masih Kurang Jelas.
|
B. PEMBAHASAN
1. Kacang Tanah sebagai
Biji Dikotil
Biji Dikotil
adalah biji yang mempunyai dua kotiledon. Kotiledon atau keping biji merupakan
cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio hingga mencapai terbentuknya daun,
karena embrio tersebut belum menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis.
Kacang Tanah merupakan Biji Dikotil karena jika dibelah maka akan terdapat dua
kotiledon dan mempunyai testa.
2. Jagung sebagai Biji
Monokotil
Biji Monokotil
adalah biji yang mempunyai satu kotiledon. Jagung merupakan Biji Monokotil
karena hanya memiliki satu keping biji yang diselubungi oleh skutelum.
3. Perbedaan Biji
Dikotil dengan Biji Monokotil
Perbedaan Biji
Dikotil dan Biji Monokotil adalah keping biji atau kotiledon. Pada Biji Dikotil
terdapat dua keping sedangkan Biji Monokotil terdapat satu keping.
4. Perbedaan
Perkecambahan Dikotil dengan Monokotil
Dari hasil
penelitian perkecambahan Dikotil (Kacang tanah) yang disebut embrio adalah
kuncup embrionik yang memanjang dan melekat pada kotiledon, pada biji ini
terdapat dua kotiledon. Bagian bawah pangkal (aksis) yang melekat pada
ketiledon dinamakan hipokotil dan bagian ujungnya (terminal) disebut radikula.
Bagian atas pangkal adalah epikotil, dan bagian ujungnya adalah plumula yang
terlihat sepasang daun dengan pucuknya.
Pada
perkecambahan Monokotil (Jagung), hanya terdapat satu kotiledon yang sering
dinamakan dengan skutelum. Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan
diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil.
BAB 5
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya
tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap
tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah kita lakukan terhadap
perkecambahan kacang tanah dan jagung dengan biji, kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan benar bahwa perbedaan kecambah
pada biji tumbuhan monokotil dan dikotil dapat dilihat dari kepingnya Karena Biji
Monokotil memiliki satu keping biji yang diselubungi oleh skutelum, sedangkan
Biji Dikotil adalah biji yang mempunyai dua biji (kotiledon) yang merupakan
cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio hingga mencapai terbentuknya daun,
karena embrio tersebut belum menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis.
Kacang Tanah merupakan Biji Dikotil karena jika dibelah maka akan terdapat dua
kotiledon dan mempunyai testa.
B. SARAN
Sebaiknya dalam
melakukan penelitian atau percobaan harus membutuhkan waktu lama. Karena untuk
menganalisis semua yang terjadi pada tumbuhan tersebut. Jika dalam waktu yang
singkat, mungkin hasil percobaan tersebut kurang memuaskan. Dan seharusnya jika
kita melakukan penelitian tentang pertumbuhan dan perkembangan maka secara
bertahap kita tambahkan unsur – unsur eksternal. Supaya kita tau dampak /
akibat dari apa yang telah kita berikan terhadap tumbuhan itu. Sehingga kita
mendapatkan data / hasil yang akurat.
BAB 6
DAFTAR PUSTAKA
Idun Kistinnah,
Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya.
Jakarta: Buku Sekolah Elektronik.
http: /
/www.pertumbuhandanperkembangan.com/
http: /
/www.perkecambahanpadabijikacangtanah.com/
http: /
/www.perkecambahanpadabijijagung.com/
Neno Prayitno.
S.Si., Rudi. S.Pd.. 2012. Master Biologi dan Kimia. Jakarta: PT
WahyuMedia.
BAB 7
LAMPIRAN – LAMPIRAN
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)